fokusbengkulu,lebong – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebong menggelar debat publik kedua sebagai debat terakhir antar Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebong pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tahun 2024, bertempat di Ballroom Hotel Mecure Bengkulu, di Kota Bengkulu, Kamis (14/11/2024) malam dimulai sekira pukul 20.00 WIB. Debat tersebut diikuti oleh Calon Bupati (Cabup) Nomor Urut 1 (Satu) Kopli Ansori SSos. Sementara, Calon Wakil Bupati (Cawabup) Nomor Urut 1 atas nama Roiyana SSos berhalangan hadir karena sedang mendampingi anak kandungnya yang sedang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Palembang.
Kemudian, ada Paslon Nomor Urut 2 (Dua) Azhari SH MH dan Bambang Agus Suprabudi SSos MSi. Tema yang diusung yakni ‘Upaya Memajukan Daerah dan Meningkatkan Pelayanan Publik Melalui Pertumbuhan Ekonomi, Pengentasan Kemiskinan dan Peningkatan Sumber Daya Manusia’.
Debat yang dibagi dalam enam segmen itu berlangsung sengit, menarik dan konstruktif. Masyarakat Lebong yang menyaksikan tayangan debat yang disiarkan secara langsung melalui akun media sosial KPU Kabupaten Lebong, menilai bahwa Cabup Nomor Urut 1 Kopli Ansori mampu tampil dengan baik dan menggungguli Paslon Azhari – Bambang. Sebab, Kopli Ansori berhasil mematahkan beberapa pernyataan lawan debatnya dengan menyajikan data Pemerintah Daerah Kabupaten Lebong yang valid.
Seperti pada saat segmen kedua, dimana Azhari menyebut bahwa sarana dan prasarana (Sapras) di RSUD Lebong masih sangat minim dan masih banyak pasien yang kerap dirujuk ke luar daerah. Kopli pun berhasil mematahkan statement tersebut. Dia menegaskan, bahwa yang mesti menjadi acuan adalah data dan fakta di lapangan.
Menurut kepala daerah penerima penghargaan SPBE dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo itu, pelayanan kesehatan di Kabupaten Lebong menjadi prioritas utamanya. Terbukti, ada sebanyak 9 dokter spesialis yang telah menandatangani kontrak dan sudah bekerja di RSUD Lebong.
“Kalau berbicara minimnya Sapras, mungkin agak berbeda. Kesehatan di Lebong menjadi skala prioritas mulai sejak kami memimpin. Alhamdulillah, sekarang ini sudah melakukan peningkatan status akreditasi 13 puskesmas. 3 paripurna dan 10 utama. Penyediaan dokter spesialis. Di 13 puskesmas, seluruhnya memiliki dokter. Sapras RSUD Lebong, alhamdulillah hari ini sudah ada layanan cuci darah,” beber Kopli Ansori yang disambut tepuk tangan dari segenap pendukungnya yang hadir di arena debat.
Kemudian, lanjut dia, RSUD Lebong juga telah naik tipe dari D ke C. Tak berhenti sampai di situ, ke depan juga akan disiapkan 9 poli tambahan. Seperti mata, jantung, paru dan beberapa poli lain. Penambahan ini sudah mendapat persetujuan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Berikutnya, RSUD Lebong juga sudah memiliki gedung NICU/PICU dan menjadi rumah sakit rujukan anak terbaik di Porvinsi Bengkulu.
“Jadi, ini adalah bukti nyata bahwa kita terus meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Lebong,” ujarnya.
Tak hanya di sektor kesehatan, beberapa pernyataan lain yang disampaikan Azhari dan Bambang, bisa dibantah dan ditanggapi dengan baik oleh Kopli Ansori. Termasuk soal upaya mitigasi bencana. Pada sesi pendalaman visi misi, Azhari dan Bambang mempertanyakan langkah apa yang dilakukan oleh Kopli Ansori untuk meminimalisir risiko bencana, mengingat Kabupaten Lebong rawan longsor dan banjir.
Saat memberikan jawaban, Kopli menyebut bahwa di masa kepemimpinannya, ia sudah bekerja untuk meminimalisir dampak bencana. Seperti, pembangunan dinding atau tembok penahan banjir di Kecamatan Amen dan Lebong Utara dengan anggaran mencapai Rp 16 miliar.
“Kemudian, di BPBD juga sudah dibentuk relawan-relawan. Upaya mitigasi bencana terus dilakukan. Kejadian banjir bandang di Lebong pada bulan April 2024 lalu. Kita berkoordinasi dan berkomunikasi dengan baik dengan segenap jajaran hingga ke desa dan alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Jadi, penguatan-penguatan terus kita lakukan terkait mitigasi bencana,” sampainya.
Baca juga : Pilkada di Depan Mata, KPU Lebong Ajak Gunakan Hak Pilih, Jangan Golput !
Kepala daerah termuda se Provinsi Bengkulu tersebut menggarisbawahi bahwa dirinya tidak sekedar berteori. Ia sudah bekerja dan mencurahkan seluruh kemampuannya untuk memajukan Kabupaten Lebong.
“Kalau Pak Azhari mengatakan saya sekedar berteori. Saya sudah bekerja Pak. Bahkan, hari ini saya masih bekerja dan bekerja untuk masyarakat Lebong,” ucap Kopli Ansori.
Usai debat berlangsung, beberapa warga Kabupaten Lebong yang berhasil dibincangi fokusbengkulu.com mengakui bahwa Cabup Nomor Urut 1 Kopli Ansori unggul dalam debat.
“Pada debat malam ini, kita bisa melihat langsung dan menilai, siapa yang layak menjadi calon pemimpin Lebong untuk lima tahun ke depan. Tampak jelas sekali Pak Kopli Ansori lebih unggul karena berhasil mematahkan beberapa kali statemen Paslon Nomor 2 dengan data. Kami semakin yakin untuk memilih Pak Kopli Ansori,” ungkap seorang mahasiswa asal Lebong yang sedang menempuh pendidikan di Kota Bengkulu, Dicky Hardiansyah (23), sembari mengatakan bahwa ia akan pulang ke Lebong untuk ikut mencoblos pada Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Hal senada juga disampaikan warga Lebong lainnya, Sumantri (31). Menurutnya, debat publik kedua yang digelar KPU tersebut bisa menjadi acuan bagi masyarakat Lebong dalam menentukan pilihan pada hari H pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 mendatang. Ia meyakini bahwa masyarakat Lebong memerlukan pemimpin yang pekerja keras dan dekat dengan rakyat.
“Dan hal tersebut menurut saya ada pada Pak Kopli Ansori. Malam ini kita bisa melihat kualitas beliau (Kopli Ansori,red) sebagai seorang pemimpin yang peka akan kepentingan rakyatnya. Ia memprioritaskan sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kepentingan masyarakat seperti sektor pendidikan, kesehatan dan pertanian,” katanya yakin.
Pantauan media ini, sepanjang debat berlangsung, meski tampak sengit, kedua Paslon tetap menyampaikan pendalaman visi dan misi demi kebaikan dan kemajuan Kabupaten Lebong ke depan.
Terpantau, debat publik kedua antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati Lebong tersebut berjalan dengan lancar dan tertib. Hadir Ketua KPU Kabupaten Lebong Yoki Setiawan dan segenap anggota. Seperti Devi Herdiati, Supriyatnak, Sugianto dan Rio Arya Nugraha.
Kemudian, ada unsur FKPD seperti Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK MH, Kajari Lebong Evi Hasibuan SH MH. Tak ketinggalan para ketua Partai Politik (Parpol) pengusung paslon. Para pendukung masing-masing paslon dan undangan lainnya.(wez)