fokusbengkulu,lebong – Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (DPURP) Kabupaten Lebong tak tinggal diam menyikapi kondisi ruas jalan provinsi di Desa Talang Ratu Kecamatan Rimbo Pengadang yang saat ini sangat memprihatinkan. Ancaman longsor susulan masih terus menghantui para pengendara alias pengguna jalan. Menyikapi permasalahan tersebut, DPUPRP rencananya akan membangun jalan baru sepanjang kurang lebih 1 kilometer (Km).
“Insya Allah, tahun depan akan kita buka badan jalan baru. Ini sesuai dengan instruksi Pak Bupati Kopli. Mengingat ruas jalan yang ada sekarang sudah tidak memungkinkan untuk digunakan jangka panjang,” ungkap Plt Kepala DPUPRP Kabupaten Lebong Arman Yunizar ST saat dikonfimasi fokusbengkulu.com di kantornya baru-baru ini.
Arman menjelaskan, badan jalan baru yang akan dibangun berlokasi sekitar 200 meter dari bibir jurang. Hal tersebut dimaksudkan agar jalan bisa digunakan dalam waktu yang lama dan tidak rentan dengan risiko longsor yang bisa mengakibatkan jalan ambrol.
Baca juga : Pesan Bupati Kopli Usai Lantik Mahmud Siam Jadi Pj Sekda : Bekerjalah Sepenuh Hati
“Penanganan yang kita lakukan tentu penanganan jangka panjang. Kalau jaraknya sekitar 200 meter dari bibir jurang, kita prediksi setidaknya hingga 50 tahun ke depan, kecil kemungkinan jalan tersebut ambrol,” kata Arman.
Demi merealisasikan rencana itu, Arman mengaku sangat mengharapkan dukungan dari masyarakat dan seluruh stakeholder terkait. Terutama dari pemilik lahan. Sebab, tidak ada ganti rugi lahan di lokasi badan jalan.
Pria yang juga Kabid SDA (Sumber Daya Air) DPUPRP Kabupaten Lebong ini meyakini, pemilik lahan akan mendukung. Sebab, akan ada dampak positif yang signifikan. Seperti, kenaikan harga tanah di sekitar ruas jalan, terbukanya kemungkinan pemekaran wilayah dan efek domino lainnya.
“Selain itu, tentu ini akan menjadi amal jariyah bagi si pemilik lahan. Sebab, jalan yang akan kita bangun itu dilewati oleh ratusan orang setiap harinya,” bijak Arman.
Ditanya alasan realisasi pembukaan badan jalan tersebut baru akan dimulai tahun depan. Sementara, saat ini masyarakat terus-terusan mengeluh terkait kondisi jalan provinsi di lokasi itu, Arman berujar, membuka dan membangun badan jalan baru memerlukan anggaran yang cukup besar. Sedangkan APBD Tahun 2024 sudah berjalan.
“Kalau untuk anggaran perencanaan jalan baru yang dimaksud, Insya Allah dialokasikan di APBD-P Tahun ini. Jadi, tahun depan kita anggarkan dana untuk pembukaan jalannya. Sekali lagi, mohon dukungan dari semua pihak agar rencana ini bisa berjalan lancar,” pungkas Arman.(wez)