fokusbengkulu,lebong – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebong menggelar puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 Tahun 2023, bertempat di Aula Dinkes Desa Nangai Tayau Kecamatan Amen, Selasa (28/11/2023) pagi sekira pukul 10.00 WIB. Kegiatan yang dihadiri langsung Bupati Lebong Kopli Ansori didampingi Ketua TP PKK Elvi Sukaisih Kopli Ansori tersebut diisi dengan beberapa agenda.
Di antaranya, deklarasi ODF (Open Defection Free)/Stop Buang Air Besar Sembarangan, penandatangan rekomendasi penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) 13 puskesmas se Kabupaten Lebong hingga pemberian penghargaan kepada para tenaga kesehatan (Nakes) teladan yang telah menorehkan prestasi di tingkat provinsi dan kabupaten.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Kopli Ansori dan diikuti Wabup Drs Fahrurrozi MPd, Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen, serta perwira TNI-Polri. Ada juga penyerahan penghargaan kepada Nakes yang telah memasuki masa purna bakti oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lebong.
“Kita mengucapkan ribuan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tenaga kesehatan teladan yang telah mengharumkan nama Kabupaten Lebong hingga tingkat provinsi. Teruslah berinovasi. Saya atas nama Pemerintah Daerah akan terus men-support,” kata bupati saat memberikan sambutan dan arahan.
Bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih atas pengabdian, bhakti dan dedikasi yang diberikan oleh para Nakes yang telah memasuki masa purnabakti.
Baca juga : Lebong Tercepat di Provinsi Bengkulu Sahkan APBD, Bupati Instruksikan Jajaran Bekerja Maksimal
“Apa yang telah Bapak Ibu berikan dan perbuat tentunya menjadi torehan tersendiri dalam perjalan Kabupaten Lebong yang kini terus bergerak maju,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Lebong Rachman SKM MSi memaparkan, para Nakes teladan yang mendapatkan penghargaan adalah Lukita Melian Dika AMd.Ked untuk kategori sanitasi lingkungan. Lukita berhasil menyabet Juara I tingkat Kabupaten Lebong dan Juara I tingkat Provinsi Bengkulu dengan inovasi “Gempar STBM” Gerakan Menerapkan Pilar 1 STBM.
Selanjutnya, ada Nuke Asnita Amd.Keb. Nuke meraih juara I tingkat kabupaten dan provinsi untuk kategori bidan dengan inovasi “Tebas Stunting” Talang Leak Bebas Stunting. Berikutnya, ada dr Resy dari Puskesmas Topos. Resy berhasil meraih juara I tingkat kabupaten dan juara II tingkat provinsi dengan inovasi “Kijang Rani” Kurangi Kehamilan Remaja dengan Rajut dan Bertani.
Berikutnya, ada Aris Febriyanto S.Farm.Apt dari Puskesmas Muara Aman. Aris keluar sebagai Juara I tingkat kabupaten dan juara II tingkat provinsi kategori Apoteker. Inovasiya yakni “Anomali” Apoteker Ngobrol Bareng Sama Pasien Lansia.
Baca juga : Hadiri HUT Provinsi Bengkulu ke-55, Bupati Kopli Harap Kesejahteraan Masyarakat Makin Merata
“Ada juga kategori ahli teknologi laboratorium medik. Kami ucapkan selamat dan kami ikut berbangga atas prestasi yang telah dicapai. Teruslah melakukan yang terbaik untuk Kabupaten Lebong,” sampai Rachman.
Deklarasi Desa ODF “Cigai Mising Basing”
Bersamaan dengan momen puncak peringatan HKN kali ini, tercatat ada sebanyak 45 desa yang dideklarasikan menjadi desa ODF. Misi Desa ODF ini sendiri juga diterjemahkan dalam bahasa daerah “Rejang” agar lebih mengena yakni Cigai Mising Basing (Tidak Buang Air Besar Sembarangan). Dalam kesempatan tersebut para kades menandatangani naskah deklarasi sebagai bentuk komitmen untuk mewujudkan desa ODF.
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung Bupati Kopli Ansori, Wabup Drs Fahrurrozi MPd dan Kepala Dinkes Rachman SKM MSi.
“Deklarasi ODF ini adalah sebagai bentuk dukungan masyarakat Lebong menuju bahagia dan sejahtera. Selanjutnya, juga untuk mewujudkan transformasi kesehatan demi Indonesia Maju dan Indonesia Emas Tahun 2045,” kata Rachman. Dia menuturkan, hingga tahun 2023, jumlah desa ODF di Kabupaten Lebong mencapai 84 desa atau 80 persen. Jumlah itu, kata dia, meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 39 desa atau 37,5 persen.
“Dengan bertambahnya 45 desa yang telah mendeklarasikan ODF, komitmen untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak BAB sembarangan, semakin meluas. Kita optimis, tahun depan 100 persen desa ODF di Lebong bisa tercapai,” tandasnya.
Pantauan di lapangan, tampak ikut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Carles Ronsen SSos, Kasi Intelijen Kejari Lebong Minang Zazali SH, TNI-Polri, dan Kepala OPD di lingkup Pemkab Lebong. Hadir pula para Kepala puskesmas se Kabupaten Lebong dan undangan lainnya.(wez/adv)