fokusbengkulu,lebong – Pembangunan Pasar Modern Muara Aman Eks Kios Pasar Muara Aman di Kelurahan Muara Aman Kecamatan Lebong Utara, kembali dilanjutkan tahun ini. Pagu anggaran yang tersedot mencapai Rp 4,3 miliar. Penelusuran fokusbengkulu.com di laman lpse.lebongkab.go.id pada Rabu (26/7/2023) sekira pukul 19.30 WIB, paket tersebut telah memasuki tahapan pengumuman pascakualifikasi.
Dikonfirmasi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (Dinas PUPRP) Kabupaten Lebong Joni Prawinata MM melalui Kabid Cipta Karya (CK) Mast Irwan Nugroho ST mengakui, proses tender lanjutan Tahap V pembangunan pasar megah itu mengalami keterlambatan. Penyebabnya, kata Mast Irwan, reviu perencanaan pasar juga dibuat tahun ini atau tahun anggaran berjalan.
“Jadi, reviu-nya itu di tahun berjalan. Karena kita menargetkan PTM itu bisa dioperasikan tahun depan. Jadi, kita menganalisa segala item yang diperlukan untuk persyaratan layak fungsi,” ungkap Mast Irwan saat dibincangi di ruang kerjanya belum lama ini.
Pria yang akrab disapa Wawan itu menyebut, salah satu aspek yang menjadi fokus Cipta Karya adalah berkaitan dengan keamanan gedung. Bangunan empat lantai yang terdiri dari 131 los dan telah menyedot APBD puluhan miliar itu, kata dia, akan dipasang instalasi pemadam kebakaran, tangga darurat, serta beberapa item lain.
“Karena, belum ada gedung kita yang memakai sistem itu, makanya benar-benar kami pelajari secara detail. Jangan sampai, sudah kita buat, malah nanti tidak berfungsi,” kata Wawan.
Selain instalasi pemadam kebakaran serta beberapa item untuk menunjang keamanan pengunjung, sambung dia, lantai III dan IV gedung PTM juga belum sepenuhnya selesai.
“Rangka-rangka besi di lantai III dan IV itu belum sempurna. Jadi, tinggal merapikan di bagian dalam dan menambah ventilasi udara. Termasuk juga perbaikan bagian-bagian yang sudah lima tahun dibuat,” tandasnya.
Berdasarkan penelusuran di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP), pagu anggaran reviu perencanaan lanjutan Pasar Modern Muara Aman eks Kios Pasar Muara Aman yakni Rp 45 juta. Jadwal pelaksanaan kontrak yakni terhitung Februari 2023 – Maret 2023. Namun hingga akhir Juni, reviu belum selesai.
Sekadar mengingatkan, Pasar Modern Muara Aman mulai dibangun 2018 silam. Di tahap awal, Pemkab Lebong mengalokasikan anggaran yang cukup fantastis yakni mencapai Rp 16,8 miliar. Pemenang tender pada waktu itu adalah PT Bumi Putri Silampari dengan nilai kontrak Rp 16.271.256.785,32.
Sayangnya, rekanan asal Lubuklinggau Sumatera Selatan tersebut tidak bisa menyelesaikan pekerjaan seratus persen. Bahkan, dana yang terserap pun kabarnya hanya sekitar 30-an persen dari nilai kontrak.
Kemudian, pada tahun 2019, kembali digelontorkan pagu Rp 15 miliar. Nilai terkontrak Rp 13.894.953.300,00. Rekanan selaku pelaksana pekerjaan pada waktu itu adalah PT Serumpun Makmur Anugrah Sentosa. Pekerjaan selesai seratus persen.
Lalu, di tahun berikutnya (2020), lagi-lagi diplot anggaran ‘wow’ untuk lanjutan Tahap III, yakni Rp 13,3 miliar. Perusahaan yang berhasil memenangkan tender adalah PT Total Cakra Alam dengan nilai kontrak Rp 13.094.687.200,00.
Pada tahun 2021, plot anggaran untuk pembangunan pasar tersebut merosot cukup drastis di tengah Pandemi Covid-19. Hanya Rp 3,4 miliar. Pemenang tender adalah CV Setia Manunggal dengan nilai kontrak Rp 3.577.105.182,73 Lalu, tahun 2022, diplot pagu Rp 3,4 miliar. Tender paket ini dimenangkan CV Kings dengan nilai kontrak Rp 3.332.932,095,59.
Sejak proses pembangunan bergulir/titik nol (Ground Breaking), pedagang Kios Muara Aman direlokasi ke kios sementara, letaknya hanya beberapa meter di samping gedung pasar.(wez)