fokusbengkulu,lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong kembali menggelar launching turun tanam kedua atau yang familiar disebut MT-2. Kali ini, peluncuran program ‘Dari dan untuk rakyat’ itu dihelat di Desa Muning Agung Kecamatan Lebong Sakti pada Jum’at (16/6/2023) siang sekira pukul 14.30 WIB. Bupati Lebong Kopli Ansori, Wabup Drs Fahrurrozi MPd dan Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH MSi kompak hadir dalam kegiatan itu.
Saat acara seremonial berlangsung, Bupati Kopli Ansori memberikan kesempatan kepada wabup untuk menyampaikan arahan. Wabup pun memompa semangat dan memotivasi para petani Desa Muning Agung agar terus bekerja semaksimal mungkin sehingga MT-2 berhasil.
Ia menuturkan, secara teknis, pelaksanaan program MT-2 di lapangan tidak menemui kendala yang berarti. Justru, yang masih menjadi permasalahan adalah terkait hal non teknis. Di mana, kata dia, masih ada petani yang ogah mengelola lahan dengan cara ikut MT-2.
“Mindset atau pola pikir masyarakat kita ini yang mesti dirubah. Jangan malas. Mari kita hilangkan rasa malas untuk menggarap kembali sawah. Kita memanfaatkan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT kepada Kabupaten Lebong yaitu hamparan persawahan. Alhamdulilah, di Muning Agung seluruh lahan sudah dioptimalkan. Baik menanam padi, kolam dan menanam palawija,” sampai wabup.
Dia mengatakan, langkah-langkah konkret yang dilakukan selama ini dalam mengendalikan hama, terutama tikus, baik dengan teknik gropyokan atau teknik lain, bisa berhasil. Terbukti, hasil MT-2 pada tahun 2022 lalu melimpah. Dengan demikian, tidak perlu lagi ada kekhawatiran di tengah masyarakat. Apa lagi, ujar dia, Pemkab Lebong memberikan dukungan penuh agar program unggulan tersebut membuahkan hasil yang maksimal.
“Pengendalian hama tikus bisa kita lakukan. Hama-hama lain juga bisa dikendalikan. Seperti di Kecamatan Bingin Kuning baru-baru ini, bisa diatasi dan padinya sekarang sudah tumbuh normal,” imbuh wabup.
Selanjutnya, ia berharap ke depan, luasan areal sawah MT-2 di Kabupaten Lebong, khususnya di Desa Muning Agung bertambah.
“MT-2 bertujuan meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Sejalan juga dengan cita-cita pemerintah pusat yang ingin menjadikan Indonesia swasembada beras pada tahun 2045,” tandasnya. Sementara itu, Penjabat Sementara (Pjs) Kades Muning Agung Desmawati menuturkan, luas lahan MT-2 di desa yang ia pimpin kurang lebih 23 hektar dan dikelola oleh kurang lebih 36 Kepala Keluarga (KK).
“Kemudian, BPD, perangkat desa dan Linmas juga kita libatkan untuk mengelola lahan,” ungkap Desmawati. Demi menyukseskan MT-2, sambung dia, pihaknya menggunakan dana ketahanan pangan bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2023 senilai Rp 60 juta.
“Dengan dukungan dana ketahanan pangan dari DD, serta bermodalkan kemauan, semangat dan kerja keras petani kita. Insya Allah MT-2 di Desa Muning Agung ini berhasil..Aamiin,” demikian Desmawati.(wez/adv)