fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori menghadiri acara pelepasan siswa/i kelas IX SMP Negeri 8 Lebong di Kelurahan Embong Panjang Kecamatan Lebong Tengah, Selasa (13/6/2023). Bupati tampak didampingi Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Jafri SSos, Kabid Kebudayaan Dinas Dikbud Rozi SPd, Camat Lebong Tengah Indera Istiawan SKM serta beberapa pejabat eselon lainnya. Pantauan di lapangan, sebelum memberikan sambutan dan arahan, bupati terlebih dahulu disuguhkan dengan penampilan memukau para siswa/i SMPN 8 Lebong.
Mulai dari tari kreasi, lantunan ayat suci Al’quran hingga penampilan seorang siswi yang bercerita dalam Bahasa Inggris (Story Telling). Saat memberikan arahan, bupati tampak tak kuasa menyembunyikan kekagumannya atas penampilan para siswa/i SMPN 8 Lebong.
“Saya bangga dengan anak-anak kita di SMP 8 Lebong ini. Mereka punya kemampuan dan keberanian. Potensi inilah yang harus kita kembangkan. Oleh sebab itu, saya tegaskan, tidak boleh ada yang putus sekolah. Semuanya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” sampai kepala daerah termuda se Provinsi Bengkulu tersebut.
Bupati menambahkan, di era digital seperti sekarang, pendidikan merupakan modal utama bagi para generasi penerus bangsa untuk menggapai cita-cita. Pendidikan anak, kata dia, tidak boleh kandas di tengah jalan. Untuk itu, dibutuhkan peran serta seluruh elemen. Terutama orang tua dan dewan guru dalam mengawasi, membimbing dan memberikan arahan.
“Awasi dan bimbing terus anak-anak kita agar jangan sampai terjebak kenakalan remaja yang bisa merusak masa depan. Kita harus memaksimalkan peran masing-masing agar terwujud SDM Lebong yang unggul dan berwawasan global,” tuturnya.
Selanjutnya, bupati kembali menggarisbawahi terkait komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong dalam memajukan dunia pendidikan. Selain secara bertahap membangun infrastruktur, sarana dan prasarana sekolah, sambung bupati, langkah lain yang segera direalisasikan demi mencegah anak-anak putus sekolah adalah menyediakan alat transportasi.
Kendaraan ini nantinya digunakan untuk mengangkut siswa/i yang tinggal atau menetap di desa-desa yang aksesnya cukup jauh dari sekolah. Seperti Desa Ladang Palembang Kecamatan Lebong Utara, Desa Tik Sirong Kecamatan Topos dan Desa Sebelat Ulu Kecamatan Pinang Belapis.
“Insya Allah di tahun anggaran 2024, kita akan menyediakan kendaraan bagi anak-anak yang aksesnya jauh dari sekolah. Jadi, tidak lagi ada lagi alasan tidak meneruskan jenjang pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SMPN 8 Lebong Resi Moneta SPd.I mengatakan, jumlah siswa/i kelas IX yang dilepas sebanyak 134 orang. Terdiri dari 77 laki-laki dan 57 perempuan.
“Kelulusan 100 persen,” ucapnya. Capaian tersebut, tambah Resi, diraih berkat kerja keras dan bimbingan seluruh dewan guru. Termasuk dukungan komite serta segenap wali murid.
“Kami juga ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati Kopli Ansori yang telah mendukung penuh kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Lebong. Khususnya di SMPN 8 Lebong ini,” sampai Resi.(wez/adv)
