fokusbengkulu,lebong – Animo masyarakat Kabupaten Lebong untuk ikut menyukseskan program turun tanam kedua (MT-II) yang merupakan program unggulan Bupati Lebong Kopli Ansori, begitu tinggi. Terbukti, luas areal persawahan yang digarap pada MT-II tahun ini tembus 2000 hektar. Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun 2022 lalu yang hanya kurang lebih 300 hektar. Wajar saja, jika Bupati Kopli Ansori semakin intens turun ke lapangan.
Begitu ada waktu luang, orang nomor satu di Bumi Swarang Patang Stumang tersebut langsung menyempatkan diri untuk datang ke areal persawahan menemui petani. Selain memantau progres penggarapan lahan, Kopli juga ingin mendengarkan langsung jika ada kendala yang dihadapi petani.
Seperti yang terlihat pada Senin (22/5/2023) siang. Didampingi beberapa orang pejabat eselon di lingkup Pemkabh Lebong, Kopli memantau MT-II di Desa Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara.
“Selain sebagai bentuk dukungan moril, kita juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah desa dan petani Desa Talang Ulu yang begitu bersemangat untuk ikut MT-II,” kata Kopli saat dikonfirmasi awak media.
Ia meyakini, tingginya animo masyarakat untuk ikut MT-II tidak terlepas dari keberhasilan program tersebut di tahun sebelumnya. Petani, kata Kopli, bisa merasakan langsung dampak positif dari MT-II yang membantu mendongkrak ekonomi keluarga.
“Seperti yang selalu saya sampaikan, MT-II ini adalah murni untuk kepentingan masyarakat. Untuk meningkatkan taraf perekonomian. Kita dari pemerintah tidak meminta imbalan apapun. Tugas kita adalah memberikan support penuh dengan menyediakan apa yang dibutuhkan petani,” ungkapnya.
Lebih lanjut, ia berharap, semangat mengikuti MT-II juga menular kepada para petani di wilayah lain demi mengembalikan kejayaan Kabupaten Lebong sebagai lumbung beras.
“Kita sudah punya contoh sawah di Kabupaten Lebong yang berhasil panen MT-II. Apa lagi, dukungan dari pemerintah daerah dan desa terus diberikan. Jadi, jangan ada lagi keraguan untuk ikut program MT-II,” tandasnya.
Diketahui, luas hamparan sawah MT-II di Desa Talang Ulu yakni 65 hektar. Dari total luasan itu, hanya 50 hektar yang bisa digarap dengan mesin traktor. Sisanya, seluas 15 hektar dikelola secara manual.(red/adv)