fokusbengkulu,lebong – Keberhasilan program turun tanam padi minimal dua kali setahun atau familiar disebut MT-2 di Kecamatan Uram Jaya, tak lantas membuat Bupati Lebong Kopli Ansori berpuas diri. Kini, kepala daerah termuda se Provinsi Bengkulu tersebut menargetkan IP (Indeks Pertanaman) 300 atau tanam dan panen tiga kali dalam setahun. Ini terungkap saat Bupati Kopli Ansori didampingi Kapolres AKBP Awilzan SIK dan Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol M Moch Renaldy Herbowo menggelar launching tanam dalam rangka peningkatan IP dan gerakan pengendalian massal OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) di Desa Embong Kecamatan Uram Jaya, Rabu (15/2/2023).
Launching ditandai dengan penanaman bibit padi di lahan persawahan milik warga. Lalu, dilanjutkan dengan pengendalian hama tikus.
“Selain potensi areal persawahan, petani kita, khususnya di Kecamatan Uram Jaya ini juga mempunyai semangat yang luar biasa. Inilah yang harus terus di-support penuh. Seperti yang kita lihat sekarang, pematangan lahan sudah selesai dan siap tanam,” ungkap Bupati.
Pada kesempatan itu, Bupati juga kembali menegaskan terkait dukungan yang diberikan oleh Pemkab Lebong. Selain penyediaan bibit dan racun pengendali hama secara gratis, juga penyediaan Alsintan seperti handtractor hingga penyediaan infrastruktur pertanian.
“Petani kita tentu sudah merasakan besarnya manfaat peningkatan indeks pertanaman. Selain menyediakan lapangan pekerjaan, juga untuk meningkatkan perekonomian. Ini tentu juga sejalan dengan program kita yang lain, yakni menekan angka kemiskinan ekstrem,” beber Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong Hedi Parindo SE dalam pemaparannya berujar, luasan areal persawahan di Desa Embong Uram yakni 56 hektar yang dikelola oleh empat Kelompok Tani (Poktan). Pada bulan September – Oktober 2022 lalu, papar Hedi, petani di desa tersebut sudah turun tanam. Kemudian, panen di bulan Januari 2023. Hasil per hektar rata-rata 5,6 ton gabah.
“Nah, sekarang sudah memasuki musim tanam lagi. Ini adalah percepatan tanam yang kedua. Sementara, jadwal MT-2 kita itu di bulan April. Artinya, di sini nanti sangat besar potensinya untuk melaksanakan IP 300,” jelas Hedi.
Disperkan sendiri, kata Hedi, akan memberikan pendampingan yang optimal agar padi di lahan warga Desa Embong Uram tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan.
“Rekan-rekan penyuluh, tolong berikan pendampingan yang optimal. Karena, ini merupakan waktu tanam yang bagus,” katanya.
Pantauan di lapangan, kegiatan tersebut juga diikuti Sekretaris Daerah H Mustarani Abidin SH MSi, para Asisten dan kepala OPD di lingkup Pemkab Lebong. Hadir pula Penyuluh Pertanian Lapagan (PPL) dan petani pemilik/penggarap lahan.(wez/adv)