fokusbengkulu,lebong – Program unggulan Bupati Lebong Kopli Ansori bersama Wabup Drs Fahrurrozi MPd yakni turun tanam minimal dua kali setahun, atau yang populer disebut MT-2, mendapat dukungan penuh dari DPRD Kabupaten Lebong. Sebab, program tersebut mampu meningkatkan taraf perekonomian masyarakat. Sebagai bentuk dukungan, legislatif terus mengambil langkah konkret. Selain mengakomodir anggaran untuk pelaksanaan MT-2 di APBD, para legislator juga intens turun ke lapangan untuk bertemu dengan petani demi menyerap berbagai aspirasi berkenaan dengan MT-2.
Termasuk, memantau langsung sarana dan prasarana (Sapras) pertanian. Utamanya, jaringan irigasi. Seperti yang dilakukan Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen SSos pada Selasa (1/11/2022). Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) yang akrab disapa Alex ini turun ke Desa Magelang Kecamatan Lebong Sakti untuk memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi di tingkat pengecer. Kemudian, ia juga memantau irigasi untuk memastikan pasokan air ke areal persawahan lancar menjelang MT-1 yang sudah di depan mata.
Dalam kegiatan tersebut, Alex tampak didampingi Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Hedi Parindo SE dan Plt Kepala Dinas Kominfo-SP Danial Paripurna SE serta beberapa pejabat Dinas PUPR-Hub.
“Alhamdulillah pupuk bersubsidi sekarang sudah tersedia di kios-kios penyedia alat tani sehingga potensi kendala yang menjadi keluhan para petani yaitu pupuk, dapat teratasi,” ungkap Alex, dikutip dari akun Facebook (Fb) resmi Dinas Kominfo-SP Lebong.
Ia juga mengajak masyarakat ikut berpartisipasi guna menyukseskan program MT-2 dengan menggarap lahan sawah yang dimiliki.
“Program ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat. Kita sudah melihat selama dua tahun terakhir, MT-2 sukses dengan panen melimpah. Jadi, jangan ragu lagi. Tahun depan, ayo kita sama-sama ikut MT-2,” tuturnya.
Sementara itu, Plt Kepala Disperkan Kabupaten Lebong Hedi Parindo SE berujar, pihaknya telah melakukan langkah-langkah pupuk bersubsidi selalu tersedia di tingkat pengecer. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan pupuk agar jatah pupuk yang didistribusikan ke Kabupaten Lebong bertambah.
“Untuk ketersediaan pupuk agar ditambah dua kali lipat sekitar 4.200 ton. Jadi upaya perluasan areal persawahan yang mengikuti MT-2 juga dapat meningkat secara signifikan,” sampai Hedi.(red)