fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori memusnahkan sebanyak 120.162 ekor tikus, bertempat di halaman Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong di kawasan perkantoran Tubei, Senin (17/10/2022) siang. Ratusan ribu ekor tikus yang dimusnahkan dengan cara dibakar tersebut merupakan hasil perburuan petani selama empat bulan, terhitung sejak Juni hingga September 2022.
Seperti diketahui, gropyokan ini telah digencarkan oleh Bupati sejak tahun 2021 lalu sebagai upaya menyukseskan program turun tanam minimal dua kali setahun atau populer disebut MT-2, yang merupakan program unggulannya bersama Wabup Drs Fahrurrozi MPd guna mencapai Indeks Pertanaman (IP) 200.
“Hari ini, alhamdulillah, kita bisa melaksanakan pemusnahan ekor tikus. Ekor tikus ini merupakan hasil perburuan petani di enam kecamatan. Yakni Lebong Selatan, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Uram Jaya, Lebong Utara dan Amen,” terang Bupati saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Terkait insentif yang diberikan kepada petani atas hasil perburuan hama yang selama ini menjadi momok tersebut, sambung Bupati, besarannya masih sama dengan tahun lalu, Rp 3000 per ekor.
“Masih menyesuaikan pada Perbup (Peraturan Bupati) yang sudah ada. Kita tentu tidak bisa serta merta merubah Perbup tersebut,” ujar dia lagi.
Disinggung terkait reward berupa mobil bagi kades yang wilayahnya 100 % mengikuti program MT-2, Bupati menegaskan bahwa apa yang telah ia janjikan itu masih berlaku.
“Sesuai komitmen kita. Kalau seratus persen (areal sawah digarap MT=2,red), kadesnya kita kasih reward mobil. Tentu ada tingkatannya. Kalau tidak seratus persen, kita kasih reward-nya motor,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, kepala daerah termuda se Provinsi Bengkulu itu tak bosan-bosannya mengajak seluruh masyarakat Lebong yang belum berpartisipasi agar ikut serta menggarap lahan pada MT-2 tahun depan. Ini demi mendongkrak taraf perekonomian.
Pemkab Lebong sendiri, tambah dia, akan memberikan dukungan penuh dengan menyalurkan bantuan bibit unggul gratis, bantuan Alsintan, racun pembasmi hama hingga insentif pengendalian hama tikus.
“Kita terus mengajak dan meminta masyarakat untuk partisipasi, kita targetkan pada tahun 2023 mendatang, jumlah areal persawahan yang ikut MT-2 mencapai 3000 hektar,” demikian Bupati.
Pantauan di lapangan, proses pemusnahan juga diikuti perwakilan TNI, kepolisian dan kejaksaan. Hadir pula staf ahli bupati, asisten hingga kepala OPD. Di antaranya, Plt Kepala Disperkan Hedi Parindo SE, Plt Kepala Dinas Kominfo-SP Danial Paripurna SE, Plt Kepala BKPSDM Apedo Irman Bangsawan SH, Plt Kepala Dinas Koperasi UKM dan Perindag Iwan Jang Jaya dan pejabat eselon lainnya.(wez)