fokusbengkulu,lebong – Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu Dr E H Rosjonsyah SIP M.Si menggelar Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Lebong pada Rabu (24/8/2022) pagi sekira pukul 09.30 WIB. Kedatangan Rosjonsyah disambut langsung Bupati Lebong Kopli Ansori bersama Wakilnya Drs Fahrurrozi MPd, bertempat di Aula Swarang Patang Stumang Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) di Tubei.
Diketahui, kedatangan mantan Bupati Lebong dua periode tersebut bersama segenap kepala OPD di jajaran Pemprov Bengkulu membawa misi sosial yakni pengentasan kemiskinan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Bupati dan Wabup yang hadir pada hari ini sebagai bukti komitmen keduanya untuk mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Lebong,” ungkap Rosjonsyah selaku Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Provinsi Bengkulu saat dikonfirmasi awak media di depan Aula Bappeda.
Pria yang akrab disapa Jon tersebut mengakui, kemiskinan di Kabupaten Lebong masih tergolong rendah. Berada di angka 12 persen dan peringkat empat terbawah se Provinsi Bengkulu. Meski begitu, ia akan tetap menjalankan strategi atau kiat-kiat dalam menanggulangi permasalahan tersebut.
Saat memberikan pemaparan di depan para kepala OPD, lanjut Jon, ia telah menyampaikan sedikitnya dua strategi dalam mengentaskan kemiskinan. Pertama, mendirikan pos sosial masyarakat sebagai tempat pengaduan secara online. Kedua, membentuk tim di tingkat desa yang unsurnya terdiri dari kades, Bhabin Kamtibmas dan Babinsa.
Tugasnya adalah untuk mendata kembali warga yang benar-benar layak menerima bantuan dari pemerintah. Seperti PKH (Program Keluarga Harapan) ataupun BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).
“Nanti setelah selesai, data di serahkan ke saya di Provinsi. Kemudian, secara kolektif saya akan serahkan ke Pusdatin Kemensos agar data-data lama, orang kaya dapat PKH, yang ndak punya malu itu. Nah, itu nanti dihapus,” ungkapnya.
Menurut Jon, akurasi data penerima bantuan sangatlah penting. Seberapa pun banyak bantuan dari pemerintah, kalau tidak tepat sasaran, maka misi pemerintah untuk mengangkat warga dari garis kemiskinan, sulit terwujud.
“Jadi, nanti sama kayak lagu. ‘Aku masih..seperti yang dulu’…,” ujar Jon mengutip lirik lagu. Sementara itu, Kopli Ansori saat memberikan sambutan menyampaikan, kemiskinan merupakan permasalahan besar yang saat ini terus diperangi oleh Pemkab Lebong.
Lebih rinci Kopli menyebut, mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Lebong pada 2020 yakni 11,85 persen. Pada tahun 2021 naik menjadi menjadi 12 persen. Sementara, jumlah penduduk miskin ada sebanyak 13.970 jiwa.
“Kenaikan angka kemiskinan ini,salah satunya disebabkan Pandemi Covid-19,” ucap Kopli. Dalam kesempatan itu, ia juga meminta dukungan penuh dari Pemprov Bengkulu dalam upaya Pemkab Lebong menanggulangi kemiskinan.
“Sementara kami di daerah, Pak Wagub, akan berupaya semaksimal mungkin dengan melibatkan seluruh OPD, dan stakeholder terkait dalam menanggulangi kemiskinan di Kabupaten Lebong,” sampai Kopli.
Pantauan media ini, kunjungan Jon juga disambut oleh segenap pejabat eselon di lingkup Pemkab Lebong. Mulai dari Sekretaris Daerah H Mustarani Abidin SH M.Si, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD dan pejabat eselon III hingga IV.(wez)