fokusbengkulu,lebong – Kebakaran hebat yang terjadi di Kelurahan Mubai Kecamatan Lebong Selatan pada Rabu (10/8/2022) pagi sekira pukul 10.15 WIB menyisakan duka yang mendalam bagi para korban. Pilunya lagi, mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) milik Pemkab Lebong jenis fire jeep yang diharapkan bisa mempercepat proses pemadaman api, justru rusak dan tidak bisa menyemprotkan air saat api sedang berkobar dan melalap rumah.
Warga yang sejak awal kejadian bergotong royong memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, tampak kesal dan geram melihat mobil Damkar itu.
“Pada saat genting seperti ini. Mobil damkar rusak. Ini bukan pertama kali terjadi. Memangnya tidak ada anggaran untuk pemeliharaan mobil damkar Pemkab Lebong itu,” ketus salah seorang warga yang mengaku bernama Herdi (26) saat dibincangi di lokasi kejadian.
Sementara itu, Kapolres Lebong AKBP Awilzan S.IK melalui Kapolsek Lebong Selatan Iptu Soeroso R SH saat dikonfirmasi menjelaskan, sebanyak delapan rumah yang terbakar dalam musibah itu.
Dua di antaranya, hangus alias ludes. Yakni rumah yang ditempati oleh Amat Gunawan dan Sumarlin. Enam lainnya, yakni rumah milik Darwis, Toton, Jamiludin, Sugeng, Azhari dan Aswin Komara, rusak di bebarapa bagian akibat jilatan api.
“Kebakaran ini diduga akibat korsleting listrik di rumah korban Ja’al yang saat kejadian dalam keadaan kosong,” ungkap Kapolsek.
Ia menambahkan, api berkobar selama kurang lebih satu jam, sebelum akhirnya berhasil dipadamkan warga secara beramai-ramai menggunakan peralatan seadanya. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
“Tak lama setelah mendapatkan laporan, anggota kita langsung terjun ke lokasi. Ikut bersama-sama warga memadamkan api,” kata Kapolsek.(red)