fokusbengkulu,lebong – Dukungan terhadap program unggulan Bupati Lebong Kopli Ansori dan Wabup Drs Fahrurrozi MPd yakni turun tanam minimal dua kali setahun untuk mencapai Indeks Pertanaman (IP) 200, atau yang sekarang beken dengan akronim MT2 (Musim Tanam Kedua), kian meluas. Teranyar, gerakan MT-2 digeber di Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning. Luas lahan yang akan digarap pun lumayan. Mencapai 70 hektar.
Jika ada yang bertanya siapa sosok penting yang berhasil menghidupkan lagi tradisi lama yang sempat hilang di Desa Talang Leak II itu ? Jawabannya adalah Afrildo. Sang Kepala Desa yang baru saja dilantik beberapa bulan lalu.
Saat dibincangi fokusbengkulu.com di kediamannya sebelum menyambut kedatangan Bupati Kopli Ansori dalam rangka meninjau kesiapan MT-2 pada Kamis (12/5/2022) siang, Afrildo bercerita tentang keseriusannya dalam mendukung program yang pro rakyat itu.
Menurutnya, saat penyusunan APBDes (Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) Tahun 2022, pihak pemerintah desa mengalokasikan 20 persen Dana Desa untuk menyokong pelaksanaan MT-2.
“Saya juga membentuk panitia MT-2 tingkat Desa Talang Leak II. Jadi, kalau ada perangkat desa yang tidak mau ikut MT-2, panitia yang ambil alih. Kemudian, warga yang menyanggupi, membuat surat pernyataan. Jadi, tidak asal bilang sanggup,” ulas Afrildo.
Disinggung soal kemungkinan adanya penambahan areal MT-2, pria yang lama menggeluti usaha depot kayu ini mengamini. Kata Afrildo, persawahan di seberang sungai Ketahun yang tak jauh dari kawasan permukiman warga desa tersebut, kemungkinan juga akan digarap pada musim tanam kedua.
Saat ini, tambahnya, mayoritas warga yang telah menyanggupi ikut MT-2, sedang menunggu padi Batet (Istilah Bahasa Rejang : Padi yang masih tersisa di batang setelah panen). Jadi, belum seluruhnya turun menggarap lahan.
“Kemungkinan besar bertambah, yakni di areal seberang sungai Ketahun. Tapi, panitia MT-2 yang sudah saya bentuk, belum melapor perkembangan terbaru. Terkait Batet yang saat ini masih ditunggu petani, itu sekitar semiggu lagi panen. Setelah itu, mereka langsung menggarap lagi lahan,” papar Afrildo.
Afrildo optimistis MT-2 akan berhasil. Sebab, Pemkab Lebong melalui Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) di bawah arahan dan pengawasan langsung Bupati Kopli Ansori, mendukung penuh. Di tahap awal gerakan turun tanam ini saja, aku Afrildo, pihaknya telah mendapatkan bantuan bibit unggul, racun untuk pengendalian hama dan pinjam pakai handtractor sebanyak tiga unit.
“Jadi, tidak ada alasan lagi warga Talang Leak II tidak ikut. Seperti yang selalu disampaikan Pak Bupati, MT-2 manfaatnya adalah untuk kita sendiri. Untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Kopli Ansori dalam penyampaiannya saat bertatap muka dengan petani di kediaman Kades Talang Leak II, tak bosan-bosannya mengajak untuk menyukseskan MT-2.
Tanpa ragu, Bupati menegaskan, keuntungan yang bisa diraih oleh petani jika memaksimalkan areal persawahan, bisa tiga kali lipat dari modal.
“Jadi, usaha di sektor pertanian ini lah. Khususnya bertanam padi, akan memberikan keuntungan mencapai 30 bahkan 40 persen. Manfaatnya untuk siapa, tentu untuk masyarakat itu sendiri,” kata Kopli.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Disperkan Lebong Hedi Parindo SE mengatakan, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) akan intens mendampingi petani demi menyukseskan MT-2. Jika ditemukan kendala, seperti serangan hama, maka akan cepat ditangani.
“Kita juga telah menyiapkan pestisida, fungisida dan tiran untuk membasmi tikus. Barangnya ada di BBI Sukabumi. Begitu dibutuhkan, bisa langsug diambil di sana,” kata Hedi.
Selanjutnya, pria yang pernah dipercaya sebagai Sekretaris Dinas PMDSos ini juga meminta dukungan dari segenap elemen masyarakat Lebong agar MT-2 berhasil.
“Ayoo, mari kita bersama-sama wujudkan Lebong mencapai IP 200,” demikian Hedi. (wez)