fokusbengkulu,lebong – Upaya jemput bola ke pemerintah pusat yang digencarkan oleh Bupati Lebong Kopli Ansori dan Wabup Drs Fahrurrozi MPd, tak sia-sia. Kunjungan ke sejumlah kementerian yang dimulai sejak Senin (24/1/2022) berbuah manis. Selain telah menandatangani beberapa Nota Kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) dengan kementerian, Pemkab Lebong juga dipastikan mendapat kucuran dana untuk pembangunan – rehabilitasi 10 paket irigasi tersier dan 1 paket perpipaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI di tahun ini.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong Hedi Parindo SE membenarkan hal tersebut. Kata Hedi, kepastian akan bantuan pembangunan infrastruktur pertanian itu diperoleh saat Bupati dan Wabup memimpin langsung jajaran Disperkan menggelar lawatan ke Kementan serta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jakarta, mulai Rabu (26/1/2022) hingga Kamis (27/1/2022).
Hedi berujar, dengan adanya pembangunan irigasi, akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat Lebong yang mayoritas petani. Terlebih, saat ini Pemkab Lebong di bawah kepemimpinan Bupati Kopli Ansori dan Wabup Fahrurrozi tengah gencar-gencarnya menyukseskan program tanam dua kali setahun atau MT-II.
“Peningkatan dan pemerataan infrastruktur bidang pertanian sangat penting. Sebab, sektor ini sangat prioritas bagi Pak Bupati dan Wabup untuk mewujudkan Lebong mencapai IP 200,” ungkap Hedi.
Lebih jauh ia mengurai, pada hari pertama kunjungan, Rabu, pihaknya menggelar audiensi dengan Dirjen (Direktorat Jenderal) Perikanan KKP RI untuk penyampaian usulan Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang perikanan tahun 2023.
Dari hasil audiensi itu, dibahas rencana realisasi program pembangunan kampung perikanan budidaya sesuai kearifan lokal. Pada sore harinya, lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Dinas PMDSos Lebong ini, pihaknya bertemu Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian.
Dalam audiensi ini, Disperkan memaparkan kondisi pertanian di Kabupaten Lebong. Lalu, dilanjutkan dengan penyampaian usulan bidang prasarana dan sarana pertanian. Mencakup, pembangunan atau rehabilitasi jaringan irigasi tersier.
“Kemudian usulan bantuan hand tracktor dan rehabilitasi Balai Penyuluhan Pertanian dan Perikanan. Serta sejumlah program sektor pertanian lainnya,” ulas Hedi.
Di hari kedua, Hedi melanjutkan, digelar audiensi dan penyampaian usulan program pengembangan sarana dan prasarana rumah potong hewan ke Dirjen Peternakan. Lalu, bertemu pihak Dirjen Tanaman Pangan dan Holtikultura untuk menyampaikan usulan bibit padi unggul, pupuk organik cair, dan pengendalian hàma tikus guna menyukseskan program pendukung MT II tahun 2022 dan tahun 2023.
“Sedangkan, saat bertemu pihak Dirjen Perkebunan. Kita memaparkan kondisi perkebunan dan usulan program peremajaan dan perluasan tanaman kopi untuk alokasi tahun 2022. Hasilnya, pihak kementerian siap mengalokasikan bantuan,” tuturnya.
Menurut Hedi, semua aspirasi masyarakat Kabupaten Lebong yang mayoritas petani, sudah disampaikan melalui data dan program ke kementerian.
“Kita akan terus berupaya semaksimal mungkin guna mendukung visi dan misi Pak Bupati dan Wabup yakni terwujudnya masyarakat Lebong yang bahagia sejahtera,” tandas Hedi.(red)