fokusbengkulu,lebong – Warga Kelurahan Tes Kecamatan Lebong Selatan dan sekitarnya pada Rabu (22/12/2021) sore sekira pukul 15.30 WIB dihebohkan dengan kejadian tenggelamnya seorang bocah bernama Farel Ade Riski (7) warga Kelurahan Tes di saluran penghantar PLTA Tes. Bocah malang yang kabarnya masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) tersebut sempat hilang diduga terseret arus dan baru ditemukan kurang lebih lima jam kemudian, yakni sekira pukul 21.30 WIB, dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur S.IK melalui Kapolsek Lebong Selatan Iptu Soeroso Risdianto SH saat dikonfirmasi fokusbengkulu.com menjelaskan, kejadiaan naas tersebut bermula saat korban pergi ke saluran penghantar PLTA Tes yang lokasinya tak jauh dari jalan raya untuk menemani temannya atas nama Rehan yang ingin buang air besar.
“Lalu Rehan melihat Farel berlari dan tergelincir di dekat siring Danau Tes. Rehan yang melihat Farel tidak bisa berenang kemudian berlari meminta tolong kepada ayahnya,” ungkap Kapolsek.
Ia menambahkan, pasca mengetahui kejadian itu, Nata (30), ayah dari Rehan, langsung berlari ke lokasi kejadian untuk menolong korban. Saat tiba, korban tidak terlihat lagi di sekitaran lokasi yang dimaksud. Panik, Nata lantas meminta tolong kepada warga lainnya.
“Warga yang mengetahui kejadian itu, kemudian beramai-ramai ke TKP untuk mencari korban. Termasuk juga pihak dari TNI-Polri dan BPBD Lebong. Korban baru berhasil ditemukan sekira pukul 21.30 WIB,” beber Kapolsek. Selanjutnya, Pama (Perwira Pertama) Polri yang pernah dipercaya sebagai Kapolsek Rimbo Pengadang ini mengimbau kepada orang tua untuk melarang anak yang masih di bawah umur, bermain di sekitaran saluran penghantar PLTA Tes.
“Ini musibah, kami dari kepolisian turut berduka cita atas kejadian ini. Ke depan, peran orang tua sangat penting untuk mengingatkan anak-anak kita agar tidak bermain di dekat saluran penghantar PLTA Tes,” pesan Kapolsek. (wez)