Kabid Keuangan Polda Bengkulu Kombes Pol Bambang Kusnarianto S.IK
fokusbengkulu,kotabengkulu – Polda Bengkulu telah menyalurkan Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW) kepada 4500 pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di Kota Bengkulu sejak 18 September hingga 31 Oktober 2021. Masing-masing penerima mendapatkan Rp 1,2 juta. Jumlah yang sudah diserahkan dalam rentang waktu satu bulan lebih itu mencapai Rp 5,4 miliar.
”Ini bantuan dari pemerintah pusat (Kementerian Keuangan) melalui TNI – Polri untuk disalurkan ke masyarakat,” ungkap Kapolda Bengkulu Irjen Pol Drs Guntur Setyanto M.Si melalui Kabid Keuangan Kombes Pol Bambang Kusnarianto SIK, Jum’at (5/11/2021).
Bambang mengatakan, Kota Bengkulu ditetapkan sebagai wilayah penyaluran BTPKLW lantaran merupakan satu-satunya daerah tingkat II di Provinsi Bengkulu yang pernah menerapkan PPKM Level 4.
Sementara, berkenaan dengan syarat penerima, Bambang berujar, di antaranya adalah memiliki tempat usaha baik permanen atau non permanen serta berlokasi di Kota Bengkulu dan memiliki e-KTP. Kemudian, yang bersangkutan tidak terdaftar sebagai penerima BPUM, bukan ASN dan TNI-Polri, tidak tercatat sebagai pegawai BUMN, atau BUMD.
”Data penerima kita dapatkan dari Dinas Koperasi Provinsi dan kita verifikasi melalui Bhabin Kamtibmas untuk mengecek kevalidannya,” ucapnya.
Lebih jauh, ia menjelaskan, total bantuan se Indonesia sebesar Rp 1,2 triliun dan disalurkan oleh TNI sebesar Rp 600 miliar serta Polri sebesar Rp 600 miliar. Ada 28 polda yang di dalamnya terdapat 141 polres/polresta yang ditugaskan membagi BTPKLW.
”Sesuai Instruksi Mendagri No 27 dan No 28 tahun 2021 penerima bantuan yakni pelaku UMKM yang masuk dalam level IV PPKM,” ucap Bambang. Ia juga menuturkan, berdasarkan data yang diperoleh dari OPD terkait, ada sebanyak 5909 calon penerima. Dari jumlah itu, 1409 tidak terverifikasi.
“Kita kerahkan Bhabin Kamtibmas untuk mengecek dan juga verifikasi secara bertahap dengan menggunakan aplikasi Puskeu Presisi sehingga bantuan tepat sasaran,” pungkasnya.(red)