fokusbengkulu,rejanglebong – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bengkulu menorehkan prestasi luar biasa dalam memberantas peredaran Narkoba. Kali ini, lembaga yang mengobarkan semangat war on drugs tersebut berhasil menggagalkan penyeludupan Narkotika golongan I jenis ganja sebanyak kurang lebih 143 kilogram di jalan lintas Curup – Lubuklinggau, tepatnya di Kelurahan Pasar Padang Ulak Tanding Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) Kabupaten Rejang Lebong pada Jum’at (15/10/2021) sekira pukul 14.15 WIB.
Selain ratusan kilogram ganja yang ditaksir senilai Rp 700 juta, petugas juga mengamankan tiga orang kurir yang bertugas mengantarkan ganja ke tempat tujuan dengan menggunakan satu unit truk. Mereka adalah RY (24) sebagai sopir truk, AR (29) dan EN (39) sebagai penumpang truk. Ketiganya warga Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat.
Untuk mengelabui petugas, ganja dibungkus lakban berwarna cokelat lalu dimasukkan ke dalam karung kemudian diselipkan di antara karung yang berisi kotoran ayam (Pupuk kandang).
“Barang bukti berupa 6 karung besar berisi Narkotika Golongan I jenis ganja yang terdiri dari 5 Karung berisi 25 bal, dan satu karung berisi 18 bal dengan jumlah berat lebih kurang 143 Kg dengan taksiran uang lebih kurang Rp 700 juta,” ungkap Kepala BNNP Provinsi Bengkulu Supartman SH saat menggelar press release, Sabtu (16/10/2021).
Supratman menjelaskan, kronologi pengungkapan upaya peyeludupan barang haram itu ke Bengkulu dari Kabupaten Agam Provinsi Sumatera Barat bermula dari adanya informasi yang diterima BNNP pada Kamis (14/10/2021) pagi bahwa akan ada kurir yang membawa ganja menggunakan kendaraan roda empat.
Tim Brantas BNNP yang dipimpin AKP Eka Chandra pun bergerak. Kemudian pada Jum’at siang, petugas mencegat mobil truk berwarna kuning yang mengarah ke Kota Curup dan dicurigai membawa ganja. Benar saja, saat digeledah, petugas mendapatkan ratusan kilogram ganja kering siap edar.
“Berdasarkan keterangan tersangka RY, ganja didapat dari P yang berada di Kabupaten Agam Sumatera Barat. Tersangka RY mengaku sudah tiga kali menyeludupkan ganja,” ungkap Supratman. Pihaknya , tambah Supratman, masih akan terus mendalami terkait penyeludupan Narkoba terbesar yang pernah diungkap BNNP Provinsi Bengkulu itu.
“Kami juga menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas peran aktif masyarakat yang membantu BNNP dalam memberantas peredaran Narkotika di Provinsi Bengkulu,” tandasnya.(red)