Bupati Lebong Kopli Ansori saat dikonfirmasi di sela-sela acara panen raya di Desa Kota Baru, Kamis (7/10/2021)
fokusbengkulu,lebong – Pengendalian hama tikus dengan cara berburu (Gropyokan) guna menyukseskan tanam dua kali setahun (MT-2) yang menjadi program prioritas Bupati Lebong Kopli Ansori bersama Wabup Drs Fahrurrozi MPd akan kembali dilanjutkan tahun depan. Jika tahun ini, anggaran yang dialokasikan untuk membasmi hewan pengerat tersebut mencapai Rp 700 juta. Di 2022, Pemkab Lebong bakal menggelontorkan Rp 900 juta.
“Kita siapkan Rp 900 juta. Nanti, kita akan susun langkah terbaik untuk pengendalian hama tikus,” ungkap Bupati kepada sejumlah awak media usai panen raya MT-2 di Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya belum lama ini.
Bupati juga meminta seluruh desa untuk mendukung program MT-2 demi mewujudkan Lebong sebagai lumbung beras. Pemkab Lebong melalui OPD teknis terkait, tambahnya, akan mensupport penuh dengan menyiapkan bantuan berupa Alsintan, pestisida, benih hingga memastikan pupuk bersubisidi tersedia.
“Sehingga, MT-2 bisa merata di seluruh wilayah Kabupaten Lebong,” tutur dia. Seperti diketahui, kampanye pengendalian hama tikus ini mendapat respons yang sangat positif dari seluruh masyarakat Lebong. Selain bisa menahan laju tikus, warga juga bisa mendapatkan penghasilan dari insentif sebesar Rp 3000 per ekornya.
Dibincangi terkait program MT-2 yang telah terbukti berhasil, seorang petani Desa Kota Baru yang mengaku bernama Supardi mengatakan, ia sangat mendukung komitmen Bupati Kopli Ansori agar Lebong surplus beras.
“Apo lagi berburu tikus kemaren-kemaren itu. Warga di sini semangat sekali. Satu orang semalam bisa dapat berapo puluh ekor tikus. Lumayan duitnyo (Warga sangat bersemangat berburu tikus. Satu orang bisa mendapatkan puluhan ekor dalam semalam. Duitnya lumayan),” ungkap Supardi dalam bahasa daerah. (wez)