fokusbengkulu,kotabengkulu – Polda Bengkulu merangkul JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) Provinsi Bengkulu untuk bersinergi melawan Pandemi Covid-19. Sebagai langkah awal, Kapolda Irjen Pol Drs Guntur Setyanto M.Si secara khusus menerima kunjungan audiensi Pengurus Daerah (Pengda) JMSI di ruang kerjanya, Jum’at (27/8/2021). Ini merupakan pertemuan perdana setelah jenderal bintang dua tersebut resmi memegang tampuk pimpinan di Polda Bengkulu awal Juni 2021 lalu.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolda tampak didampingi Kabid Humas Kombes Pol Sudarno SSos MH. Sementara, Pengda JMSI Bengkulu yang hadir yakni Ketua Riki Susanto, Sekretaris Doni Supardi dan Bendahara Ogi Mansyah. Saat berbincang, Kapolda menekankan pentingnya dukungan dari insan pers kepada kepolisian dalam mengemban tugas penanganan Covid-19.
Kapolda berujar, sejak awal wabah Covid-19 melanda, kepolisian mendapat tugas tambahan dari pemerintah. Mulai dari pengamanan, vaksinasi, sosialisasi prokes hingga turut serta dalam pemulihan ekonomi. Polri, kata Kapolda, bersama TNI menjadi garda terdepan dalam menanggulangi wabah.
“Tentu bersama-sama dengan tenaga kesehatan. Kalau sudah panggilan negara tidak dapat ditolak, ini tanggungjawab bersama. Bukan hanya kami tapi masyarakat dan tentunya juga teman-teman pers,” ujar jebolan Akpol 1988 ini.
Dia menjelaskan, pemerintah melalui berbagai program telah menyalurkan bantuan baik langsung maupun melalui kegiatan yang bersifat isentif. Bantuan itu telah menyentuh lapisan masyarakat dari seluruh kalangan. Seperti, UMKM, tenaga kesehatan, mahasiswa, pelajar, tenaga pendidik, baik yang tinggal di kota maupun di desa. Bahkan pengusaha pun disubsidi oleh negara.
“Yang begini cuma ada di negara kita, di sini peran teman-teman media sangat dibutuhkan. Bagaimana ke depan informasi baik terkait dengan penanganan wabah ini lebih masif lagi tersampaikan ke masyarakat sehingga informasi menjadi berimbang dan situasi kamtibmas pun ikut terjaga,” kata Pati (Perwira Tinggi) yang sebelumnya menjabat Kapuslitbang Polri tersebut.
Polda Bengkulu sendiri, sambungnya, telah menggandeng semua pihak dalam menangani wabah Covid-19. Saat ini, Polda ditargetkan untuk melakukan vaksinasi sebanyak 17 ribu per hari. Namun, kendala di lapangan adalah masih minimnya tenaga vaksinator. Demi mengatasi permasalahan itu, kata Kapolda, ia telah berkunjung ke kampus-kampus. Khususnya perguruan tinggi bidang kesehatan untuk ikut berpartisipasi dalam vaksinasi.
“Kita Bengkulu cuma punya 160 orang tenaga vaksinator, ini sangat minim makanya kemaren saya berkunjung ke kampus-kampus. Muda-mudahan dalam waktu dekat rencana itu akan kami tindaklanjuti dalam penandatangani MoU dan kami sangat butuh dukungan dari pers,” sebut dia.
Sementara itu, Ketua JMSI Bengkulu Riki Susanto menuturkan, JMSI selaku organisasi media siber di Bengkulu akan memainkan peran untuk ikut serta menjadi bagian dari pemulihan wabah. Kalangan pers, ujar bos media online bengkuluinteraktif.com ini, juga merupakan garda terdepan dalam penanganan Covid-19.
“Insan pers akan senantiasa berkomitmen menjadi leader dalam memberikan informasi kepada masyarakat terlebih lagi terkait wabah Covid-19,” tutur Riki. Dia tidak menampik, sejak awal pandemi, Covid-19 telah membuat masyarakat dunia gagap. Tapi, berkat informasi dari media massa, pelan-pelan masyarakat mulai memahami apa itu wabah, bagaimana dampak, dan cara menghadapi serta informasi penting lain terkait Covid-19.
Lebih jauh, dia mengatakan, meski masih belia, JMSI telah menunjukan eksistensinya dalam penanganan Corona melalui berbagai kegiatan kolaborasi.
“JMSI telah digandeng banyak pihak baik instansi pemerintah maupun lembaga swasta untuk ikut melakukan kegiatan sosial terkait Covid-19 mulai dari berbagai masker, sembako, dan sosialisasi prokes,” ungkap Riki.
Ia menambahkan, kegiatan literasi Covid-19 juga menjadi fokus media-media yang tergabung di JMSI. Ia meyakini, ke depan JMSI akan terus meningkatkan peran dalam membantu kepolisian dalam menyampaikan informasi seputar penanganan wabah.
“Humas Polda Bengkulu merupakan lembaga kehumasan yang paling aktif menyampaikan informasi Covid-19. Kami tidak bisa membayangkan bagaimana kalau Pak Darno dan timnya nggak ada, Humas Polda sangat membantu teman-teman pers di Bengkulu,” demikian Riki. (rls/JMSI)