fokusbengkulu,kotabengkulu – Komunitas Relawan Yatim (RYA) bersama dengan Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Bengkulu membagikan bantuan paket belajar berupa perlengkapan sekolah untuk 40 anak yatim dan piatu di Kota Bengkulu, Kamis (12/8/2021). Ini sebagai bentuk kepedulian terhadap dunia pendidikan di tengah Pandemi Covid-19. Paket bantuan ini sendiri merupakan donasi dari berbagai pihak.
Setiap paketnya terdiri dari 1 tas sekolah, 10 buku tulis, 1 buku gambar, 2 penggaris, 3 pensil, 1 penghapus, 1 pack set pensil, dan lain-lain. Ketua RT 14 RW 04 Kelurahan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu Guntur mengucapkan terimakasih atas kepedulian RYA dan JMSI terhadap anak yatim piatu di RT-nya.
“Saya mewakili masyarakat, dan sebagai Ketua RT mengucapkan terimakasih telah memberikan paket sekolah bagi anak yatim dan piatu,” ungkap Guntur mewakili orang tua anak yang menerima bantuan.
Guntur mengakui, pandemi Covid-19 saat ini berdampak negatif terhadap ekonomi masyarakat. Bahkan, untuk membeli peralatan sekolah pun, tidak sedikit warga yang kesulitan. Apa lagi bagi anak yatim – piatu. Bantuan tersebut, dinilainya sangat berarti.
“Semoga ke depannya seluruh anak yatim-piatu di Kota Bengkulu mendapatkan paket sekolah gratis,” harap Guntur.
Di tempat yang sama, perwakilan Komunitas RYA, Jumi Irawan mengatakan, paket sekolah dibagikan ke anak yatim-piatu usia sekolah di tiga kelurahan di Kota Bengkulu.
“Ini sebagai langkah kita untuk membantu meringankan beban ekonomi masyarakat Kota Bengkulu, khususnya anak yatim-piatu,” ujar Jumi. Sementara itu, Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga JMSI Provinsi Bengkulu Oki Purnawan menyampaikan apresiasi atas inisiatif RYA Bengkulu yang menggandeng JMSI untuk menyalurkan bantuan paket belajar.
“Kami juga mengajak bagi para dermawan ingin berpartisipasi dalam kegiatan ini sangat membuka ruang untuk berdonasi,” kata Oki.
Diketahui, sebelumnya Komunitas RYA juga pernah membagikan voucher belanja baju lebaran kepada 116 anak yatim. Masing-masing anak mendapatkan voucher belanja sebesar 500 ribu rupiah dan “Pitis Belanjo” 150 ribu rupiah. (rls/JMSI)