fokusbengkulu,lebong – Bupati Lebong Kopli Ansori didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH M.Si kembali memusnahkan ekor tikus dengan cara dibakar di tiga lokasi pada Kamis (5/8/2021) siang. Yakni di Desa Sukau Rajo Kecamatan Amen sebanyak 5.665, Desa Embong Kecamatan Uram Jaya mencapai 33.153 dan Desa Limaupit Kecamatan Lebong Sakti sebanyak 3.103. Jumlah keseluruhan tembus 41.921 ekor.
Jumlah tersebut merupakan hasil perburuan warga sejak sekitar dua pekan terakhir. Diketahui, ini adalah pemusnahan yang ketiga yang dilakukan langsung oleh Bupati. Total sejak gerakan pembasmian hama serentak ini resmi digulirkan, tikus yang berhasil diberantas sudah mencapai 127 ekor lebih.
“Alhamdulillah, hari ini kita kembali memusnahkan ekor tikus. Mudah-mudahan tidak ada hambatan untuk kita meningkatkan produksi pertanian. Apa lagi, untuk di Desa Sukau Rajo ini, irigasinya juga sudah memadai,” kata Bupati saat dikonfirmasi sejumlah awak media.
Ia memastikan bahwa program pengendalian hama tikus dengan cara gropyokan atau berburu akan terus bergulir. Jika anggaran yang telah digelontorkan sebelumnya senilai Rp 700 juta kurang, maka akan dianggarkan lagi di APBD Perubahan tahun 2021.
“Yang jelas, kita tidak ada putus. Di tahun 2022 kita anggarkan lagi. Jadi terus berlanjut secara kontinyu agar TMT-2 bisa berhasil,” imbuhnya. Dengan terkendalinya hama tikus yang menjadi momok bagi para petani, lanjut Bupati, diharapkan tidak ada lagi kekhawatiran dan keraguan bagi warga untuk tanam dua kali dalam setahun.
“Tidak hanya bertanam padi, tetapi juga palawija dan tanaman lainnya,” ujar dia lagi. Lebih lanjut, ia tak bosan-bosannya mengingatkan para petani Lebong agar terus produktif. Sebab, di tengah Pandemi Covid-19 seperti saat ini, kata kepala daerah termuda se Provinsi Bengkulu tersebut, sektor pertanian mampu menopang perekonomian.
“Saya juga yakin dan percaya, kalau petani kita ke kebun atau ke sawah, maka tidak akan terpapar Covid,” tandas Bupati.(wez)