Bupati Kopli Ansori dan Wabup Fahrurrozi memusnahkan ekor tikus
fokusbengkulu,lebong – Semangat Bupati Kopli Ansori bersama Wabup Drs Fahrurrozi untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) atau turun tanam minimal dua kali dalam setahun di Kabupaten Lebong, patut diacungi jempol. Ini dibuktikan dengan memulai gerakan pengendalian hama tikus serentak dan tanam padi di areal persawahan Desa Kota Baru Kecamatan Uram Jaya, Rabu (14/7/2021) pagi sejak sekitar pukul 10.30 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, Kopli dan Fahrurrozi tak segan-segan turun ke sawah. Tak hanya menanam padi sebagai tanda dimulainya Musim Tanam Kedua (MT-2). Pasangan kepala daerah itu, bersama Kepala Dinas TPHP (Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan) Provinsi Bengkulu Ir Ricky Gunarwan dan segenap unsur FKPD, kemudian meracuni tikus dengan teknik pengasapan menggunakan Tiran.
Mereka tampak menyusuri pematang sawah, mencari lubang lalu memasukkan alat mercon tikus. Kemudian, dilanjutkan dengan pemusnahan 34 ribu ekor tikus yang telah diburu oleh petani di Desa Kota Baru dan sekitarnya dalam kurun waktu 22 hari terakhir, dengan cara dibakar.
Tak hanya bagian ekor, ada juga tikus yang masih utuh sejumlah 2.345, hasil perburuan hanya dalam satu malam, pada Selasa (13/7/2021). Total ada 36.345 ekor tikus yang dimusnahkan.
Pantauan di lapangan, unsur FKPD yang ikut dalam kegiatan itu seperti Kapolres AKBP Ichsan Nur S.IK, Dandim 0409 Rejang Lebong Letkol Czi Trisnu Novawan, Kasi Intelijen Kejari Muhammad Zaki dan Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen SSos.
“Pengendalian hama tikus ini, kita lakukan dengan menyalurkan bantuan pestisida dan Tiran kepada petani. Kemudian, dengan sistem perburuan. Kita beri insentif Rp 3 ribu per ekor tikus. Kami juga sangat berterimakasih kepada Pemprov Bengkulu yang telah mendukung penuh,” ungkap Kopli saat diwawancarai awak media usai kegiatan.
Bupati termuda se Provinsi Bengkulu itu berujar, dengan pembasmian hama tikus, dibarengi dengan upaya pemerataan MT 2 di seluruh wilayah Lebong, ia optimis target IP 200 tercapai.
“Ke depannya, saya yakin program ini pasti bisa terus berjalan. Karena, tidak ada lagi hambatan. Bibit, pestisida kita siapkan. Pupuk kita siapkan. Insentif ekor tikus juga kita siapkan. Tinggal keinginan dan tenaga masyarakat, kelompok dan penggarap sawah untuk menyiapkan diri,” sampainya.
Kopli menggarisbawahi, program pengendalian hama tikus berdampak positif bagi masyarakat Lebong di tengah Pandemi Covid-19. Selain tikus jauh berkurang. Juga membantu perekonomian masyarakat. Sebab, petani bisa mendapatkan uang dengan menukarkan ekor tikus.
“Seperti disampaikan Kepala Dinas Pertanian Provinsi. Di sektor pertanian ini mengalami pertumbuhan di masa pandemi Covid. Oleh sebab itu, ayo seluruh masyarakat Lebong, kita dukung. Insya Allah program baik ini akan berhasil,” demikian Kopli.
Sementara itu, Kepala Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Ir Ricky Gunarwan menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh langkah yang diambil oleh Bupati dan Wabup untuk meningkatkan IP.
“Kita mendukung. Kita menyiapkan sarana dan prasarananya. Seperti Tiran, alat penyemprot. Kegiatan ini harus berjalan terus menerus. Karena, hama tikus ini berkembang biaknya cepat sekali,” kata Ricky.
Dia menambahkan, Lebong merupakan daerah sentra pertanian dengan areal persawahan mencapai lebih dari 10 ribu hektar. Dengan begitu, pihaknya memprioritaskan Lebong dalam menyalurkan bantuan.
“Ini program Pak Bupati, wajib kita dukung untuk Lebong lebih maju dan surplus beras,” tuturnya. Dalam kesempatan itu, juga disalurkan bantuan bibit padi dan racun tikus ke Poktan di Desa Kota Baru yang diterima langsung oleh Kades Kota Baru Abdullah dan pengurus Poktan.
Ikut hadir, Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH M.Si dan segenap kepala OPD. Seperti Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Emi Wati SE M.Ak, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Tina Herlina MM, Plt Kepala Bappeda Drs Robert Rio Mantovani, Plt Kepala Dinas PUPRP Joni Prawinata MM, Kepala Disperkim Yulizar SH, Kepala Dinkes Rachman SKM M.Si dan para kepala OPD lainnya. Kemudian, ada para camat dan segenap penyuluh. (wez)