Bupati Kopli Ansori didampingi Wabup Drs Fahrurrozi memimpin rapat Satgas Covid-19, Jum’at (9/7/2021)
fokusbengkulu,lebong – Satgas Covid-19 Kabupaten Lebong akan kembali memberlakukan penyekatan lalu lintas orang di dua pintu masuk atau perbatasan dengan Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Utara. Tepatnya di Desa Bioa Sengok Kecamatan Rimbo Pengadang dan di Desa Tik Tebing Kecamatan Lebong Atas. Orang tak bisa lagi sembarang masuk ke Lebong. Harus tes swab antigen terlebih dahulu di posko perbatasan yang segera akan didirikan.
Bagi mereka yang datang dari luar daerah (bukan warga Lebong), jika hasil swab antigen reaktif atau positif, maka akan diminta putar balik. Kalau unreaktif, diperbolehkan masuk ke Lebong. Jika yang reaktif itu adalah orang yang mengantongi KTP Lebong, Tim Yustisi akan mengawal yang bersangkutan hingga sampai ke rumah untuk isolasi mandiri.
“Kita akan menyiapkan 10.000 alat swab antigen gratis di dua pintu masuk tersebut. Sudah saya perintahkan Dinkes untuk menyiapkan,” kata Bupati Lebong Kopli Ansori yang juga Ketua Satgas Covid-19, usai menggelar rapat dengan segenap unsur Satgas di gedung Graha Bina Praja Setda, Jum’at (9/7/2021) sore.
Dia menjelaskan, swab antigen akan diberikan secara gratis kepada warga Kabupaten Lebong, dibuktikan dengan KTP. Termasuk bagi orang yang bekerja di Lebong. Namun, tidak demikian bagi pendatang. Uji swab harus dilakukan secara mandiri.
“Ini segera kita berlakukan. Paling lambat 10 hari ke depan. Tim akan mulai bekerja mempersiapkan semuanya,” ujar Bupati.
Berkenaan dengan kasus Covid-19, Bupati mengaku bahwa berdasarkan update data yang ia terima, secara keseluruhan warga Lebong yang positif atau terkonfirmasi yakni 224 orang. Dari jumlah tersebut, ada 8 orang yang masih dirawat di RS Lebong.
“Ada juga yang sedang menjalani isolasi mandiri dan dipantau oleh tim medis kita,” kata dia. Selanjutnya, Bupati kembali mengimbau seluruh masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (Prokes).
“Semoga Lebong bisa kembali zona hijau. Untuk mewujudkan hal itu, tentu dibutuhkan peran aktif semua pihak. Termasuk masyarakat, dengan mematahui prokes,” demikian Bupati.(wez)