Hery Setiawan
fokusbengkulu,lebong – Sebanyak 6 paket pengadaan barang dan jasa di lingkungan Pemkab Lebong tahun ini gagal lelang. Tersebar di tiga OPD yakni Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Perhubungan (PUPRP), Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga. Nilai pagu mencapai Rp 3.498.985.256.
“Iya, ada 6. Sedangkan paket yang berhasil dilelang sebanyak 54,” ungkap Kepala Bagian (Kabag) Pengadaan Barang/Jasa Setda Lebong Hery Setiawan ST saat dikonfirmasi fokusbengkulu.com, di ruang kerjanya, Kamis (17/12/2020).
Dijelaskannya, keenam paket yang gagal lelang tersebut adalah pengawasan konstruksi jalan (DAK) di Bidang Bina Marga Dinas PUPRP, pagu Rp 275.000.000.
Lalu, peningkatan jalan (Lapen) Kaler Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara Rp 500.000.000.
Kemudian, di Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPRP, yakni paket rehabilitasi jaringan irigasi Air Uram Kecamatan Uram Jaya (DAK Infrastruktur) Rp 1.305.415.000.
Berikutnya, pengadaan kendaraan bermotor roda dua vaksinator di Dinkes Rp 576.000.000.
Pembuatan jalan setapak objek wisata Batu Blibin di Kecamatan Uram Jaya Rp 431.886.000.
Terakhir, pembuatan board walk objek wisata Batu Blibin Rp 410.684.256.
“Untuk penyebab gagal lelang bermacam-macam. Ada yang memang gagal saat proses lelang karena penawar tidak memenuhi syarat. Ada juga yang dibatalkan oleh PPK (Pejabat Pembuat Komitmen),” jelas Hery.
Dia juga menuturkan, dari total 54 paket yang berhasil lelang pagunya tembus Rp 91,8 miliar. Sementara, nilai yang terkontrak Rp 89,2 miliar.
“Artinya, ada sisa lebih lelang sekitar Rp 2,5 miliar,” tandas pria yang pernah dipercaya sebagai Kabid Tata Ruang Dinas PUPRP Kabupaten Lebong ini. (wez)