fokusbengkulu,kotabengkulu – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Bengkulu Zacky Antony SH MH mewanti-wanti wartawan di Bengkulu agar tidak melakukan hal-hal yang bisa mencoreng profesi jurnalis. Salah satu yang dilarang keras oleh pria yang pernah menjabat sebagai Pemred (Pemimpin Redaksi) Harian Rakyat Bengkulu ini adalah ‘copy paste’ berita atau mencomot karya jurnalistik orang lain.
Dia menyebut, hal itu bisa membunuh kreativitas wartawan. Ini ditegaskan Zacky saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan XII yang digelar PWI Provinsi Bengkulu bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Bengkulu, Rabu (2/12/2020) pagi sekira pukul 09.30 WIB.
“Di tengah kemudahan teknologi informasi seperti sekarang, copy paste itu betul-betul membunuh kreativitas wartawan. Control C (copy), lalu control P (paste) kemudian diubah sedikit judul. Lalu, ganti kode di bawah,” kata Zacky.
Dia meminta agar wartawan percaya diri dan yakin dengan karya jurnalistik sendiri.
“Jangan mengaku-mengaku karya orang lain itu adalah karya kita. Banggalah dengan karya kita sendiri,” ujarnya.
Di sisi lain, terkait pelaksanaan UKW Angkatan XII yang berlangsung di tengah Pandemi Covid-19, Zacky mengatakan, peserta dibatasi hanya 12 orang.
Ini sebagai bentuk kepatuhan terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan dan pengendalian Corona.
“Kalau di tahun-tahun sebelumnya, peserta UKW ini bisa mencapai ratusan orang. Paling sedikit 80 orang. Ini, mengingat Pandemi Covid-19. Sesuai regulasi Dewan Pers, silakan PWI di daerah melaksanakan UKW. Tapi, peserta sangat dibatasi,” demikian Zacky.
UKW yang dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (3/12/2020) besok, menghadirkan penguji dari Dewan Pers.
Pantauan fokusbengkulu.com, UKW dibuka secara resmi oleh Plt Gubernur Bengkulu H Dedy Ermansyah SE melalui Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Setprov Bengkulu Supran.
Hadir pula segenap pengurus PWI Provinsi Bengkulu. Kemudian, ada Kabid Humas Polda Bengkulu Kombes Pol Sudarno SSos MH, perwakilan dari TNI.
Lalu, ada perwakilan organisasi perusahaan media siber di Bengkulu, seperti JMSI (Jaringan Media Siber Indonesia) dan SMSI (Serikat Media Siber Indonesia). (red)