Ambulans Kopli Care
fokusbengkulu,lebong – Tak ada yang tak kenal Kopli Ansori di Lebong. Pengusaha muda yang juga Ketua DPD PAN (Partai Amanat Nasional) Kabupaten Lebong ini telah berbuat banyak bagi warga Bumi Swarang Patang Stumang. Dia memilih kembali maju di Pilkada Lebong Tahun 2020. Motivasinya, tak lain, untuk berbuat lebih banyak lagi demi kebahagiaan dan kesejahteraan masyarakat.
Padahal, tidak sedikit warga Lebong yang telah merasakan kedermawanannya. Contoh saja, ambulans Kopli Care yang telah beroperasi sejak 2009 di Kabupaten Lebong.
Artinya, sudah sebelas tahun. Bukan waktu yang singkat. Ambulans itu diperuntukkan bagi warga Lebong yang ingin berobat. Tak perlu bayar sepeser pun. Gratis.
Di balik kepedulian Kopli yang begitu besar, ada dua sosok yang juga tak kalah berjasa. Rozali alias Salok dan Sisran Haropi alias Ropi. Keduanya sudah menjadi supir ambulans selama kurang lebih 10 tahun.
Begitu banyak cerita, baik suka maupun duka. Dihubungi saat dini hari pun, tak masalah. Tak akan mengurangi semangat mereka menjemput warga yang sakit untuk dibawa berobat. Bukan cuma mengantar, tapi menjemput pulang juga.
Dedikasi mereka tidak terlepas dari cara Kopli memperlakukan keduanya. Begitulah Kopli, selalu berusaha bersikap arif dan bijaksana kepada orang-orang yang ada di sekeliling.
Rozali bercerita, Kopli selalu menanamkan doktrin bahwa bekerja ikhlas Lillahi Ta’ala.
Oleh sebab itu, dia mewanti betul kepada pasien dan keluarga yang dibantu agar tidak memberikan apapun. Sebab, mereka tak mau menerima. Seluruh biaya sudah ditanggung Kopli.
“Itu yang paling utama, kami ditekankan Pak Kopli Ansori untuk tidak boleh menerima uang sepeser pun dari keluarga yang dibantu. Karena Pak Kopli tidak segan memecat sopir yang ketahuan mengambil uang dari keluarga pasien,” ungkap pria yang akrab disapa Salok ini membuka pembicaraan.
Ada yang menarik, katanya bersemangat. Dia pernah mengantar satu keluarga pasien yang mengaku dulunya tidak mendukung Kopli di Pilkada 2015.
Mendapatkan pengakuan seperti itu, dia sudah tak kaget. Karena dari awal ditugaskan Kopli, adalah untuk menjalankan ambulan gratis bagi seluruh masyarakat Lebong. Bukan hanya bagi pendukung Kopli di Pilkada Lebong.
“Pernah juga ketemu keluarga pasien mengaku menyesal dulu tidak ikut Pak Kopli Ansori Pilkada 2015. Tapi saya jelaskan kalau Pak Kopli tidak akan mempermasalahkan. Karena kami diperintah Pak Kopli Ansori memberikan layanan gratis bagi siapapun yang membutuhkan, bukan bagi kelompok tertentu saja,” cerita dia.
Sementara itu, Sisran Haropi mengakui, Kopli begitu baik. Dia bersedia menanggung seluruh biaya antar jemput pasien. Bahkan mengantar jenazah warga Lebong yang meninggal, tanpa meminta imbalan sedikitpun.
Tak hanya satu dua hari, tapi bertahun-tahun. Gajinya dan seluruh operasional ambulan, semua dari kantong pribadi Kopli.
“Soal minyak (bensin,red) kami tinggal ambil dan catat di SPBU Muara Aman. Kadang-kadang sebulan tagihan bensin yang dibayarkan di SPBU mencapai Rp 15 jutaan lebih untuk satu ambulan, tergantung perjalanannya juga,” beber Ropi.
Selama menekuni profesi itu, lanjutnya bercerita, sudah banyak pengalaman yang dirasakan. Termasuk pergi sendirian maupun pulang dari antar jemput pasien tengah malam.
“Kalau itu resiko kerjaan, yang pasti kami harus bekerja profesional sesuai arahan Pak Kopli Ansori untuk memberikan layanan ambulan gratis kepada masyarakat,” kata Ropi mengakhiri.(wez)