fokusbengkulu,kotabengkulu – Mahasiswa Program Studi (Prodi) Informatika, Universitas Dehasen (Unived) Andre Tama Munthe dan mahasiswi prodi Pendidikan Agama Islam, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pela Parma, terpilih menjadi putera-puteri Kebudayaan Provinsi Bengkulu.
Pasangan ini akan mewakili Bengkulu di ajang Pemilihan Putera-Puteri Kebudayaan Indonesia (PPKI) tingkat Nasional yang akan dihelat di Jakarta dan Cirebon, Januari 2021 mendatang. Ayo sama-sama kita dukung.
CEO PPKI Organization M Satrio Nusantara menjelaskan, Regional Director PPKI Bengkulu telah melakukan seleksi di tahun ini. Dengan demikian, perwakilan dari Bengkulu punya kesempatan yang sama dengan wakil dari provinsi-provinsi lain.
“Semoga ke depannya Putera-Puteri Kebudayaan Bengkulu terus berkembang dan semakin sukses,” harap Satrio saat audiensi dengan Wakil Rektor III IAIN Bengkulu Zulkarnain Dali.
Sementara itu, Regional Director PPKI Bengkulu Reko Serasi mengatakan, timnya telah menyeleksi secara langsung para kandidat yang diusulkan dari berbagai pihak dan menghubungi kandidat yang memenuhi kriteria.
Mereka yang terpilih kembali mengikuti seleksi dan komunikasi secara online dengan pihak penyelenggara di tingkat nasional.
“Maka terpilihlah Andre Tama Munthe dan Pela Parma sebagai Putera-Puteri Kebudayaan Bengkulu 2020, yang kemudian akan mewakili Provinsi Bengkulu di tingkat nasional,” kata Reko.
Wakil Rektor III IAIN Bengkulu Zulkarnain Dali mengapresiasi apa yang baru saja diraih mahasiswinya itu dan menyatakan siap mendukung perwakilan Bengkulu di tingkat nasional.
Senada, Wakil Rektor III Unived Bengkulu Yode Arliando mengaku bangga atas prestasi yang ditorehkan mahasiswanya.
“Andre memang merupakan salah satu mahasiswa terbaik Unived yang telah mengikuti kegiatan-kegiatan di lingkup Nasional maupun internasional, seperti Model United Nation (MUN) yang pernah diadakan di Bali dan kegiatan lainnya di Malaysia,” katanya.
Terpisah, Dewan Penasihat PPKI Bengkulu Krishna Gawaman berharap ajang pemilihan putera-puteri kebudayaan ini menjadi momentum bagi generasi muda Bengkulu untuk lebih mencintai, mengenal, dan ikut serta secara aktif melestarikan kebudayaan Bengkulu.
Selain itu, ia juga meminta ada kolaborasi antara Putera-Puteri Kebudayaan Bengkulu dengan pemerintah melalui instansi terkait dalam melestarikan kebudayaan.
Pun melibakan komunitas lain yang juga konsen dan memiliki kepedulian terhadap pelestarian kebudayaan Bengkulu.
Untuk diketahui, PPKI merupakan ajang baru bagi generasi muda yang peduli terhadap kebudayaan berbasis pengembangan kebudayaan di era 4.0. Visinya mewujudkan generasi muda yang berkarakter, berbudaya.
Memiliki kemampuan berpikir yang kritis, kreatif, dan inovatif serta mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda yang lain, serta berperan aktif dalam melestarikan budaya.
Hadir dengan tagline “Muda Berkarakter Berbudaya“, PPKI mengajak generasi muda agar memiliki karakternya masing-masing, tanpa melupakan kebudayaan asli daerah masing-masing.
Ajang ini juga disupport Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang bertindak sebagai Dewan Pengawas Nasional. (rls/JMSI)